Makasepatutnya para penuntut ilmu menyadarkan hatinya, menghiasi hatinya, dengan semerbak niat dan rasa, bahwa saat ia sedang berjuang menuntut ilmu, saat itulah ia sedang berada dalam ibadah yang sangat agung. Seorang itu mendapatkan jatah ilmu, sebanyak kadar ikhlasnya. Membaca kisah-kisah para salafussholih terdahulu memangMenuntut ilmu sangat penting bagi kita, itu salah satu cara untuk mengtahui segala sesuatu. Kita sudah menuntut ilmu semenjak waktu kecil yaitu waktu pertama adalah pada orng tua kita dari sememjak ayunan. Pertama ibu mengajari adalah kasih sayang yaitu hubungan keakraban anatara anak dan ibu. Seterus nya mengajari kita cara berjalan dan lain sebagai nya. Di saat kita tumbuh besar kita mlai sekolah memepalajari ilmu-ilmu dunia dan agama dan adapun yang pergi pengajian belajar membaca al-quran , membaca serta mahami nya hingga tubuh besar. Di waktu itu kitapun sudah pengalamanhubungan antara kawan bermain, menjaga sikap, belajar lebih baik dari yang sebelum nya dan mulai mengenang kenangan-kenangan yang menyenagkan ataupun buruk. Di waktu menjelang remaja ataupun waktu SMA mereka mulai memikikan masa depan berkeinginan ingin puny amsa depan yang cerah nanti nya. Dia juga memikirkan pengalaman-pengalaman yang buruk maupun yang baik, jikala yang buruk tidak ingin terjadi seperti hal nya tersebut sepeti hal tersebut dan jika yang baik ingin menjadi yang lebih dari itu . orng yang sudah menjadi pengalaman dapat berinterksi contoh nya kita berada di suatu tempat , jika kita sudah menjalani suatu organnisasi. Organisasi harus memerlukan pengalaman dengan adanya pengalaman kita dapat dengan mudah menjalaninya, tetapi harus ada juga ada arahan dari ustad bukan hanya dalam organisasi tapi juga dalam berdagang dan dalam suatu pekerjaan. Pengalaman dan menuntut ilmu sama-sama mengalami suatu proses . di waktu menuntut ilmu juga menjalankan pengalaman. Jadi kita ketahui menuntut ilmu sangat penting agar dapat tau lebih dari yang sebelumnya . seperti kata mutiara tuntutlah dari ayunan sampai keliang lahat dan di waktu itu sambil menjalani sebuah pengalaman, yaitu memproses suatu pengalaman menjadi yang dari itu tuntutlah ilmu dan raihlah prestasi, juga jadikan pengalaman mu untuk meraih suatu kesuksesan .
Kisahkisah Ahli Ilmu terdahulu. #Kisah HASAN AL BASRI Telah datang berita gembira kepada istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Ummu Salamah, bahwa budaknya yang bernama Khairah telah melahirkan seorang bayi laki-laki. Ummul Mukminin hanyut dalam kegembiraan dan wajahnya tampak ceria dan berseri-seri.
Ilustrasi Puisi Menuntut Ilmu. Sumber Pexels/cottonbro studioIlustrasi Puisi Menuntut Ilmu. Sumber Pexels/Vlada KarpovichGelap terbentang malam yang sunyi, Namun di hatiku menyala api, Semangat belajar tiada pernah luntur, Ilmu menjadi cahaya yang menjelma jendela dunia, Halaman-halaman penuh khazanah berharga, Menuntut ilmu tak pernah usai, Pengetahuan menjadi bekal guru, penuntun terbaik, Menyuluh jalan menuju kesuksesan, Dengan sabar dan bijaksana, Membimbing kami menjadi insan seorang pembelajar sejati, Bukalah hati dan pikiran luas, Dalam setiap kata dan angka, Terletak harta yang tak buku-buku di sekelilingku, Di sana tersimpan harta berlimpah, Kisah-kisah hebat dan pengetahuan luas, Menyemangati perjalanan setiap halaman terselip rahasia, Ilmu yang mendalam menanti penjelajah, Kemauan yang teguh, semangat yang membara, Kucari ilmu, tak kenal ribuan langkah untuk meraihnya, Dengan upaya dan ketekunan yang tulus, Bukan sekadar gelar atau nilai tertinggi, Namun pengembangan diri dan pemahaman yang lelah melanda dan jiwa terkulai, Kuingat pesan sang guru, gemulai, Ilmu adalah obor yang menuntun langkah, Pengetahuan adalah kunci kebebasan puisi-puisi yang menakjubkan, Dalam irama kata-kata yang menggoda, Di dalamnya tersemat pesan-pesan penting, Menuntut ilmu, jadilah insan yang di antara baris-baris kata, Terjangkau oleh jiwa yang haus akan makna, Pelajarilah dunia, saksikan keajaiban, Menggapai mimpi, tak terhingga ilmu adalah perjalanan abadi, Tak hanya di ruang kelas atau sekolah, Namun di mana pun kita berada, Setiap detik adalah kesempatan untuk setiap hari yang cerah atau mendung, Kita terus bergerak, menjelajah ilmu, Menyadari bahwa pengetahuan tak berhenti, Menggelora dalam diri yang ingin adalah api yang membakar semangat, Mengantarkan kita menuju cakrawala yang luas, Belajarlah, jadilah penuntut ilmu sejati, Hingga terbit mentari kesuksesan yang abadi.
Kisahkisah Sangat Menakjubkan Tentang Semangat Salafus Shalih Dalam Menuntut Ilmu. Berikut ini adalah sepenggal kisah-kisah menakjubkan tentang kesungguhan para Ulama dalam menuntut ilmu. Semoga bisa menjadi pelajaran dan teladan bagi kita untuk bersemangat menjalankan aktifitas ilmiyyah : menempuh perjalanan menghadiri majelis ilmu, mencatat
loading...Para ulama menerangkan bahwa membaca kisah-kisah para nabi, orang shalih dan ulama lebih disukai daripada mempelajari teori, karena mereka adalah praktek nyata dari teori yang dipelajari. Foto ilustrasi/ist Seorang muslim harus punya target dalam hidupnya. Hindari hidup yang mengalir begitu saja karena sesuatu yang mengalir pasti mengalir dari atas ke bawah. Karena itu harus semangat dan punya target dalam hidup. Target yang kita tetapkan antara lain menjadi orang berilmu , taat, dan masuk surga. Tapi terkadang ada saja penghalang kita dalam menuntut ilmu dan beribadah. Misalnya, sering ngantuk dan malas. Nah, bagaimana kita mau berilmu, jika kita tidak mau berjuang melawan rasa mengantuk. Melawan nikmatnya tidur setelah sholat subuh atau melawan kantuk dan malas saat mau bertahajjud tentu menjadi tantangan tersendiri. Harusnya, kita memang terus bersemangat, meski semangat itu kerap pudar dan kadang menghilang. Baca Juga Nah, salah salah satu cara agar kita bersemangat atau mengembalikan semangat yang pudar adalah dengan membaca kisah-kisah para nabi, orang shalih dan para ulama. Sebab kisah-kisah keteladanan lebih memacu semangat daripada sekedar teori. Dalam bukunya Jaami’u bayaanil ilmi wa fadhlihi, Ibnu Jauzi, disebutkan bahwa Imam Abu Hanifahrahimahullahberkata “Kisah-kisah keteladanan para ulama dan duduk di majelis mereka lebih aku sukai dari pada kebanyakan masalah-masalah fikh, karena kisah-kisah tersebut berisi adab dan tingkah laku mereka untuk diteladani."Jadi, para ulama menerangkan bahwa terkadang membaca kisah-kisah para nabi, orang shalih dan ulama lebih disukai daripada mempelajari teori, karena mereka adalah praktek nyata dari teori yang dipelajari. Kemudian jika kira merasa futur/sedang tidak semangat dalam beragama maka salah satu cara agar semangat lagi adalah dengan melihat dan membaca kembali kisah-kisah bin Husain bin Ali bin Abi Thalib – Zainul Abidin- berkata “Dulu kamidiajarkan tentang sejarah peperangan RasulullahShallallahu alaihi wa sallamsebagaimana Al-Qur’an diajarkankepada kami”. Pernyataan itu dikutip dalam tulisan al-Jaami’ li akhlaaqir لَقَدْ كَانَ فِي قَصَصِهِمْ عِبْرَةٌ لِأُولِي الْأَلْبَابِ مَا كَانَ حَدِيثًا يُفْتَرَى وَلَكِنْ تَصْدِيقَ الَّذِي بَيْنَ يَدَيْهِ وَتَفْصِيلَ كُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِقَوْمٍ يُؤْمِنُون"Sesungguhnya padakisah-kisah mereka para Nabialaihis salamdan umat mereka itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat.Al-Qur’an itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, serta sebagai petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman." QS Yusuf 111Perlu dipahami juga bahwa ilmu tidak didapatkan dengan tubuh yang santai. Dan kita akan sepakat dengan pernyataan tersebut jika membaca kisah-kisa teladan para ulama. Kita ambil contoh para ulama karena bisa saja ada yang berkomentar. “Mereka kan nabi dan Rasul, pantesan bisa seperti itu” Oleh karena itu kita ambil kisah para ulama yang mereka juga sama seperti kita, bukan Nabi ataupun bin Abi Katsirrahimahullahberkata “Ilmu tidak akan diperoleh dengantubuh yang santaitidak bersungguh-sungguh." Imam Syafi’irahimahullahberkata “Tidak mungkin menuntut ilmu orang yang pembosan, merasa puas jiwanyakemudian ia menjadi beruntung, akan tetapiia harus menuntut ilmu dengan menahan diri, merasakan kesempitan hidup dan berkhidmat untuk ilmu, maka ia akan beruntung.”Lalu, Abu Amr bin Ash-Shalah menceritakan biografi Imam Muslimrahimahullah,dalam Shiyanah Shahih Muslim, beliau berkata “tentang sebab wafatnya imam muslim adalah suatu yang aneh,timbul karena kepedihan/kesusahan hidup dalam ilmu.”Imam Syafi’irahimahullahmenambahkan, bahwa tidak akan beruntung orang yang menuntut ilmu,kecuali orang yang menuntutnya dalam keadaan serbakekuranganaku dahulu mencari sehelai kertas pun sangat mungkin seseorang menuntut ilmu dengan keadaan serba ada dan harga diri yang tinggikemudian ia beruntung.”Maka bandingkanlah dengan upaya kita menuntut ilmu sekarang? Hendaknya kita kumpulkan buku-buku dan kisah-kisah mereka yang tidak kalah hebatnya dengan kisah-kisah kepahlawanan dan perjuangan tokoh-tokoh kafir dan fasik bahkan kisah fiktif seperti dalam film, novel dan sejarah mereka. Baca Juga Wallahu'alam wid 3 Mengoreksikan Bacaan Sebelum Menghafal. Seorang penuntut ilmu hendaknya mengoreksikan bacaannya sebelum ia menghafalkannya dengan akurat. Boleh kepada guru atau kepada orang lain yang mau membantunya. Kemudian barulah ia menghafalnya dengan hafalan yang tepat dan akurat. Lalu ulangilah hafalan itu dengan baik. SufyanAts-Tsauri Rahimahullah Selama Tiga Hari Tidak Makan Apa-apa Sejarawan dan ahli nasab, Ibnu Sa’ad, berkata di dalam kitabnya Ath-Thabaqatul Kubra,VI: 372, saat membicarakan Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah (lahir tahun 97 H, dan wafat tahun 161 H), “Sufyan Ats-Tsauri bersembunyi dari Khalifah Abbasiyyah Al-Mahdi karena suatu kalimatKisahPenuntut Ilmu IBNU Al JAWZI Unknown 23.44 Leave a Comment Beliau adalah seorang syeikh, al-Imam, Hafizh, Mufassir, Ahli Hadits, sejarawan, Syeikhul-Islam, sekaligus orang alim.