Pada pembahasan sebelumnya telah dibahas mengenai perbedaan negara maju dan negara berkembang. Negara berkembang adalah sebutan untuk negara yang dianggap memiliki standar hidup rendah hingga rata-rata. Biasanya suatu negara dikatakan negara berkembang dilihar dari kondisi penduduknya, selain itu pendapatan yang rendah pun mempengaruhi terhadap suatu negara. Negara berkembang cenderung memiliki infrastruktur yang terbelakang. Adapun contoh dari negara berkembang diantaranya adalah Indonesia, India, Filipina, Thailand, pada negara berkembang standar hidup masyarakat dapat dibilang rendah. Standar hidup yang rendah misalnya pendapatan yang rendah, pendidikan yang hanya sampai sekolah dasar, tingkat pengangguran yang tinggi, perumahan yang tidak layak untuk dihuni, dll. Hal tersebut merupakan sebuah masalah untuk negara berkembang. Masalah utama dari negara berkembang biasanya yaitu masalah ekonomi. Butuh waktu yang sangat lama untuk dapat mengatasi masalah yang ada di negara berkembang. Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai masalah yang ada pada negara berkembang. Simak pembahasannya dibawah jugaPerbedaan pasar modern dan pasar tradisionalKegiatan ekonomi di IndonesiaKabinet pada masa demokrasi liberalMasalah Dari Negara BerkembangStandar hidup pada negara berkembang dapat dikatakan rata-rata bahkan standar hidup di negara berkembang berada dibawah rata-rata. Adapun standar hidup yang rendah tentunya ditimbulkan karena masalah yang ada pada negara tersebut. Masalah yang menjadi pemicu standa hidup di negara berkembang rendah biasanya merupakan masalah pereknomian. Berikut ini masalah yang ada pada negara berkembang beserta penjelasannya1. Standar Hidup yang Rendah Menyebabkan KemiskinanStandar hidup yang rendah pada akhirnya akan menyebabkan kemiskinan. Kemiskinan merupakan suatu perwujudan keadaan yang mengalami standar hidup yang rendah. Tentunya setiap negara memiliki batasan kemiskinan yang berbeda dibandingkan dengan negara lain. Indonesia merupakan salahs atu negara berkembang oleh karena itu tak heran jika beberapa wilayah di Indonesia mengalami kemiskinan. Akan tetapi pemerintah Indonesia tidak hanya diam, pemerintah memberikan perhatian dalam menanggulangi kemiskinan. Baca juga perbedaan sosialisasi primer dan sekunder2. Tingkat Pengangguran TinggiMasalah kedua yang dihadapi oleh negara berkembang yaitu adanya keterbatasan pekerjaan. Adanya keterbatasan lapangan kerjaan menimpulkan tingginya nilai pengangguran di negara berkembang. Pengangguran terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara jumlah lapangan pekerjaan dengan jumlah pekerja yang ada. Kurangnya lapangan pekerjaan disebabkan negara berkembang sedang melakukan sebuah pembangunan untuk menjadi negara industri. Dengan menjadi negara industri maka diharapkan akan tercipta banyak lapangan pekerjaan. Selain itu penyebab terjadinya pengangguran yaitu tinggi laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang dibandingkan dengan daya tampung perekonomian. Baca juga dampak kepadatan penduduk 3. Adanya KetidakmerataanPada masalah negara berkembang terjadi ketidakmerataan pendapatan merupakan sebuah masalah besar. Infrastruktur yang kurang siap menyebabkan terjadinya ketidakmerataan pada suatu hasil pembangunan. Contohnya Indonesia, perekonomian yang ada di Indonesia hanya berfokus pada kota-kota besar sehingga daerah-daerah terpencil kurang terperhatikan. Perekonomian yang berfokus hanya pada kota-kota besar ini menyebabkan hanya kota-kota besar yang nantinya akan merasakan hasil pembangunan yang layak. Indonesia saat ini telah melakukan perubahan sistem pada perundang-undangan untuk memperbaiki sistem perekonomian yang ada. Selain itu mulai diberlakukan undang-undang otonomi daerah untuk mengurangi ketidakmerataan yang terjadi antara di kota-kota besar dan di daerah-daerah terpencil. Baca juga faktor pendorong urbanisasi 4. Kekurangan ModalSponsors LinkSuatu negara berkembang dalam menjalani proses pembangunan ekonomi mempunyai masalah adanya kekurangan modal. Adanya kekurangan modal meyebabkan proses pembangunan akan terhambat, selain itu akan menyebabkan kemiskinan pada suatu negara. Tingkat tabungan dan tingkan pembentukan modal yang tinggi merupakan sebuah kesulitan yang dirasakan negara berkembang. Salah satu upada untuk mengatasi kekurangan modal dengan menarik berbagai invistor baik dalam negeri ataupun dari luar negeri. Baca juga macam-macam kelompok sosial5. Sumber Daya Manusia Tidak MemadaiMasalah negara bekembang yaitu sumber daya manusia yang tidak memadai. Rendahnya sutau tingkat produktivitas tenaga kerja di dunia disebabkan karena kurangnya faktor pelengkap yaitu modal dan keterampilan sumber daya manusia. Hal ini akan menyebabkan tanah dan tenaga kerja tidak akan memiliki produktivitas yang juga Pengertian perubahan kebudayaamManfaat perdagangan internasionalManfaat kegiatan ekspor dan imporMacam-macam kebutuhan manusia6. Ketergantungan yang besarKondisi ekonomi negara berkembang yang rendah sangat dipengaruhi oleh keberadaan negara maju yang ada di sekitar negara berkembang tersebut. Hal ini disebabkan karena adanya permintaan domestik mengenai pasar ekspor. Adanya ketergantungan pada negara maju terjadi pada bidang industri, karena negara berkembang masih membutuhkan bantuan pada bidang industri. Selain itu negara maju yang sangat membutuhkan negara berkembang untuk memasok bahan dasar kepada perindustrian negara maju. Baca juga bentuk-bentuk konflik sosial7. Tingkat Pertumbuhan Relatif Pendapatan NasionalMasalah lain yang timbul pada negara berkembang yaitu tingkat pertumbuhan pendapatan nasional. Tingkat pertumbuhan pendapatan nasiona di negara berkembang lebih rendah dari pada negara maju. Negara ketiga pada umumnya mengalami kesenjangan pendapatan antara negara kaya ataupun negara miskin. Kesenjangan tejadi dengan sangat cepat dan melebar. Baca juga faktor pendorong mobilitasi sosial8. Fasilitas Pendidikan Tidak MemadaiSalah satu masalah negara berkembang yang menjadi prioritas utama yaitu pada bidang pendidikan. Sarana dan prasana merupakan salah satu faktor yang paling penting dalam dunia pendidikan. Namun nyatanya, di negara berkembang anggaran dari pemerintah untuk fasilitas pada sekolah-sekolah masih belum sepenuhnya terpenuhi. Selain itu di negara berkembang tingkat persentase huruf masih tinggi yaitu mencapai 55 persen, hal itu sangat tinggi jika dibandingkan dengan negara maju. Negara maju mempunyai persentase 36 persen untu buta warna. Selain itu materi pendidikan di negara berkembang yang diberikan kepada anak-anak cenderung kurang berhubungan dengan kebutuhan pembangunan Tingginya Laju PendudukTingginya laju pertumbuhan penduduk di negara berkembang jauh lebih tinggi 2 bahkan hingga 4 kali dibandingkan laju pertumbuhan pada negara-negara maju. 75% manusia di dunia menempati di negara berkembang, maka tak heran jika laju penduduk di negara berkembang sanga tinggi. Dengan tingginya laju penduduk maka akan berpengaruh pada banyak hal seperti kesempatan kerja, layanan pendidika, kesehatan, Kesehatan Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang kesehatan. Banyak penduduk pada negara berkembang mengalami kekurangan gizi. Hal ini disebabkan karena kondisi ekonomi yang tidak baik. Pendapat umum mengatakan bahwa terjadinya kekurangan gizi terjadi karena terbatasnya produksi suatu bahan pangan di dunia, namun pada negara berkembang kekurangan gizi terjadi karena adanya ketimpangan dalam penyaluran bahan pangan di dunia. Adanya kekurangan gizi yang terjadi di negara berkembang disebabkan karena faktor kemiskinan bukan karena susahnya mendapatkan makanan. Baca juga fungsi bahasa daerah11. Produktivitas yang RendahProduktivitas suatu negara biasanya dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi dan juga ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan maka dapat menghasilkan tenaga kerja yang terampil. Pada negara berkembang pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan masih sangat rendah sehingga menyebabkan negara berkembang memiliki produktivitas yang rendah. Selain itu produktivitas suatu negara dapat dilihat dari pendapatan perkapita. Hal ini mempunyai kaitan dengan tingkat kehidupan dan juga kesempatan kerja. Di negara berkembang sering mendengar istilah lingkaran setan yang susah untuk diputus, maksud dari istilah tersebut yaitu dengan pendapatan yang rendah maka nantinya akan berpengaruh pada tabungan dan juga investasi yang rendah. Baca juga ciri-ciri manusia sebagai makhluk ekonomi 12. Ketergantungan pada Sektor Pertanian PrimerMasalah lain pada negara berkembang yaitu adanya ketergantungan pada sektor pertanian dan juga sektor pertambangan. Ada beberapa negara berkembang yang hanya bergantung pada sektor pertanian saja untuk perekenomian negara tersebut. Pereknomian yang hanya bergantung pada satu sektor disebut Ketergantungan pada Hubungan InternasionalSeperti yang kita ketahui bahwa ekonomi pada negara berkembang sangat rendag. Kondisi ekonomi negara berkembang sangat dipengaruhi oleh keberadaan ekonomi negara maju. Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik dan lebih mengandalkan pasar ekspor. Barang-barang yang diekspor merupakan barang-barang primier, adanya ketergantungan pada negara maju terjadi pada sektor Pasar yang tidak sempurnaSponsors LinkAdanya pasar pada negara berkembang tidak menyediakan informasi yang lengkap. Struktur yang ada pada pasar umumnya tidak sempurna. Adanya ketidak sempurnaan pada pasar dan informasi tentunya akan merugikan warga. Beberapa informasi pasar hanya diterima oleh warga dan para pengusaha dapat dengan mudahnya mendapatkan informasi mengenai informasi juga Pengertian mediasiPrinsip-prinsip pengelolaan sumber daya alamPengertian masyarakat multikultural15. Infrastruktur Negara berkembang pada umumnya memiliki wilayah yang luas jika dibandingkan dengan negara maju. Tentunya dengan memiliki wilayah yang luas, infrastruktur harus berkembang dengan pesat. Namun karena adanya keterbatasan ekonomi pada negara berkembang membuat infrastruktur pada negara berkembang tidak berjalan sebagaimana mestinya dan bahkan ada beberapa infrastruktur yang belum Hukum Masalah lain pada negara berkembang yaitu pada bidang hukum. Penduduk yang ada pada negara berkembang banyak yang tidak mempunyai kesadaran akan pentingnya hukum yang ada pada negaranya. Tidak hanya penduduk, bahkan para staf pemerintahanpun masih sangat banyak yang tidak menerapkan hukum yang ada. Tidak heran banyak koruptor di negara berkembang. Orang yang mengetahui seluk beluk hukum sering kali menggunakan hukum untuk keuntungannya Tingkat ProduksiTingkat produksi pada negara berkembang masih sangat rendah. Tingkat produksi yang rendah diakibatkan karena kualitas sumber daya manusia yang kurang memadai, selain itu karena kurangnya inovasi pada warga di negara berkembang. Negara berkembang pada umumnya masih menggunakan tenaga manusia pada bidang industri sehingga menyebabkan hasil yang dihasilkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan negara maju yang telah menggunakan mesin pada bidang Distribusti Pendapatan NasionalDistribusi pendapatan nasional masih tidak merata. Adanya kesenjangan pendapatan perkapita antara negara kaya dan negara miskin bukan merupakan wujud dari adanya perbedaan ekonomi. Tingkat pendapatan setiap negara tidak sama, akan tetapi terjadi ketimpangan pada negara-negara berkembang yang jauh lebih parah dari pada negara maju. Baca juga pengertian piramida pendudukSolusi dari beberapa yang sudah dilakukan oleh pemerintah agar membangun negara berkembang bisa menjadi negara maju sebagai berikutBerbagai cara telah pemerintah coba untuk dapat menurunkan kemiskinan yang ada di Indonesia, misalkan subsidi silangNegara maju sangat membutuhkan negara berkembang untuk membantu memasok bahan dasar yang berasal dari negara melakukan tabungan dan investasi pada negara berkembang yang rendah maka akan menyebabkan produktivitas yang itulah masalah-masalah yang ada pada negara berkembang. Kita sebagai warga Indonesia yang termasuk negara berkembang haruslah memulai tindakan untuk menuju perubahan agar Indonesia menjadi negara maju. Sekian pembahasan mengenai materi kali ini, semangat dan sukses selalu.
MenurutInstitute for Ecologycal Studies (Infest), banjir bandang akan menjadi ancaman bencana di kawasan perkotaan Garut dengan siklus cukup pendek, yakni 6 tahun sekali. Siklus 6 tahun tersebut diambil dari banjir bandang yang disebabkan meluapnya Sungai Cimanuk 6 tahun lalu. Sejak banjir bandang 6 tahun lalu, Infest menilai pemerintah daerah- Dalam pembangunan nasional Indonesia, tujuan yang ingin dicapai adalah terciptanya masyarakat adil dan makmur yang merata material dan spiritual berdasarkan Pancasila. Pelaksanaan pembangunan mewujudkan aspek kehidupan bangsa, yaitu aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan sudah dibahas mengenai faktor penghambat pembangunan nasional, di antaranya sumber daya manusia, kekayaan alam, permodalan, dan lain sebagainya. Dalam buku Ekonomi Pembangunan 1998 oleh Rustian Kamaludin, sumber daya manusia bisa menjadi faktor pendukung dan penghambar pembangunan nasional. Hal ini karena sumber daya manusia yang tercermin dari jumlah penduduk di suatu daerah selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya. Baca juga Faktor Pendukung Pembangunan Nasional Jika kenaikan jumlah penduduk tidak dikelola dengan efektif dan efisien. maka berakibat pada tingginya beban ketergantungan penduduk. Faktor penghambat Pelaksanaan pembangunan nasional tidak selalu berjalan mulus, karena dalam pelaksanaannya banyak masalah yang menjadi penghambat. Selain sumber daya manusia, ada beberapa faktor penghambat pembangunan nasional lainnya yang terangkum dalam buku Sosiologi Pembangunan 2016 oleh Adon Nasrullah Jamaludin, yaitu Gejolak SARA Adanya perbedaan suku, ras, agama, dan antar-golongan dapat dimanfaatkan oleh kelompok tertentu untuk menimbulkan gejolak SARA yang mengancam persatuan dan kesatuan Indonesia. Baca juga Upaya Pemerintah dalam Melaksanakan Pembangunan Nasional Produktivitas penduduk rendah Tertinggalnya Indoensia di bidang produktivitas yang masih rendah dan tingkat pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, membuat sumber daya manusia Indoensia cenderung menjadi beban yang menghambar laju pertumbuhan Indoensia. Kesenjangan sosial Kesenjangan pemerataan pendapatan, kesempatan kerja, pelayanan kesehatan, kesenjangan pembngaunan antardaerah menyebabkan kecemburuan sosial. Persaingan dan proteksi negara lain Persaingan dan proteksi negara lain dalam bidang perdagangan, persaingan semakin ketat dalam komoditas ekspor, seta tindakan proteksi negara lain merupakan hambatan pengembangan ekspor Indonesia. Kekurangan modal dan teknologi juga menjadi pemicu terhambatnya persaingan perdagangan secara internasional. Baca juga Strategi Pembangunan Ekonomi Tingkat pendidikan Tingkat pendidikan bangsa Indonesia pada umumnya masih rendah dan masih banyak ditemui penduduk yang belum bisa membaca dan menulis. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. KataKunci: Brain drain, Sumber Daya Manusia, Pengembangan Fasilitas, Keberhasilan India. 1. Pendahuluan. Sejarah melukiskan bahwa pasca meletusnya Perang Dunia II telah meyebabkan para tenaga ahli dan terdidik dari berbagai belahan dunia, terutama Eropa, bermigrasi dari satu negara ke negara lainnya. Jawaban yang tepat yaitu opsi b. kemiskinan. Yuk simak penjelasan berikut ini! Kemiskinan menjadi permasalahan diberbagai negara terutama untuk negara-negara berkembang. Kemiskinan menjadi akar permasalahan lain di negara tersebut. Jika di suatu negara terdapat banyak penduduk miskin, maka anggota keluarga yang tergolong kedalam usia sekolah, tidak bisa melanjutkan pendidikannya karena terhalang biaya dan keharusan mencari tambahan penghasilan. Tingkat pendidikan yang rendah akan berdampak pada peluang untuk memperoleh pekerjaan, yang menyebabkan keluarga miskin sulit keluar dari jeratan kemiskinan. Kemiskinan juga menjadi penyebab permasalahan dibidang kesehatan. Biaya yang tidak bisa mencukupi asupan gizi keluarga, menyebabkan anggota keluarga rentan sakit dan mengidap permasalahan dibidang kesehatan. Jadi, jawaban dari pertanyaan diatas adalah opsi b. kemiskinan. Untukitu, dibutuhkan solusi yang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Menerapkan kembali nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari adalah cara yang dirasa paling etis untuk mengatasi permasalahan bangsa ini. Nilai-nilai yang terandung didalamnya sangatlah baik dan dirasa mampu menjadi filter budaya asing yang masuk ke Indonesia. - Salah satu permasalahan ekonomi khususnya ekonomi makro yaitu neraca pembayaran internasional atau neraca pembayaran balance of payments. Dilansir dari buku Ekonomi Makro 2020 oleh Abdul Rahman Suleman, ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang membahas kondisi perekonomian negara atau kawasan, secara detail dan menyeluruh komprehensif.Selain neraca pembayaran masih ada beberapa permasalahan ekonomi makro lainnya. Lima permasalahan ekonomi makro yaitu inflasi, pengangguran, pertumbuhan ekonomi, neraca pembayaran, dan tidak stabilnya kegiatan ekonomi. Baca juga Contoh Masalah Ekonomi Makro dan Mikro Berikut penjelasan dan cara penyelesaiannya Pengangguran Pengangguran terjadi karena ada kesenjangan antara penyediaan lapangan kerja dengan jumlah tenaga kerja yang mencari pekerjaan. Pengangguran juga disebabkan oleh kesenjangan informasi dan keahlian yang dimiliki. Cara mengatasi pengangguran Rustan dalam buku Pusaran Pembangunan Ekonomi 2019 menuliskan jika secara umum pengangguran dapat diatasi dengan beberapa cara sebagai berikut Mengadakan pelatihan tenaga kerja Menambah lapangan pekerjaan Meningkatkan daya beli masyarakat Memberi informasi secepat mungkin apabila lowongan kerja tersedia Membuka proyek umum oleh pemerintah, seperti pembangunan jembatan, dan lainnya Permasalahan pertumbuhan ekonomi Umumnya permasalahan ekonomi yang utama yaitu pembagian pendapatan nasional yang tidak merata. Nilai Gross Domestic Product GDP tidak bisa dijadikan patokan tentang miskin atau kaya sebuah negara. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi Pertumbuhan ekonomi mengacu pada tingkat produksi barang dan jasa di masyarakat. Cara mengatasi permasalahan pertumbuhan ekonomi adalah dengan mengendalikan pertumbuhan penduduk, meningkatkan teknologi yang tepat guna, serta meningkatkan jumlah produksi barang dan jasa. Baca juga Ekonomi Makro di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Bisnis
AkarPenyebab Krisis. Dalam perspektif Ekonomi Islam, akar penyebab krisis ekonomi Kapitalisme yang utama adalah riba dengan berbagai bentuknya. Terutama dalam wujud perbankan ribawi, mata uang berbasis dolar/fiat money, pasar saham dan sektor ekonomi non-riil. Banyak ayat al-Quran melarang riba (baik ringan maupun berat).
Ada dua hambatan, internal dan eksternal yang menghambat Indonesia menjadi negara maju. Pertama, kalau hambatan internal dimulai dari stabilitas politik dan ekonomi, karakteristik dasar warganya, sampai ke political will pemerintahannya. Contoh RRT Republik Rakyat Tiongkok. Negara ini berhasil melakukan transformasi dari negara sedang berkembang menjadi negara maju dengan mengejar ketertinggalannya di bidang industri dan teknologinya sehingga dapat sejajar dengan negara-negara maju lainnya di sendiri sebenarnya sudah memiliki seperangkat aturan transfer of knowledge di industri penanaman modal asing, namun pemerintahnya tak berani menekan investor asing untuk mentransfer keahlian dan kemampuan teknologinya kepada Indonesia. Sehingga nanti kita mampu menciptakan industri domestiknya sendiri berdasarkan copy paste dari investor asing itu. Seperti pengalaman RRT di sekalipun Indonesia dikenal sebagai salah satu negara relokasi pabrikan otomotif Jepang dan industri-industri lainnya sejak 1970-an sampai sekarang selain Thailand atau negara lainnya di Asia, namun tak bisa mencontek’ pengalaman RRT yang berani memaksa perusahaan AS mengajarkan kemampuan profesional membuat mobil—misalnya—kepada RRT bisa membuat truk pertamanya, Faw pada dekade 1980-an, atau mengembangkan konsep mobil Wuling-nya—yang sekarang sudah beredar di Indonesia—dari hasil kerja sama dan kewajiban transfer teknologi Chevrolet. Disusul berbagai hasil industri dan teknologi lain-lainnya, mulai dari alat-alat berat sampai ke aneka jenis mesin industri. Semua hal ini menjadi basis pengembangan IPTEK Ilmu Pengetahuan dan Teknologi domestik mereka sendiri. Sehingga saat ini kita kenal produk orisinal RRT seperti Huawei, Xiaomi, Oppo, Vivo, Zoomlion, Liugong, dll. disamping produk-produk negara maju heran apabila RRT berhasil menyulap’ negaranya yang dulunya berasal dari kelompok Negara Dunia Ketiga, sekarang sudah berpindah masuk ke grup G-7. Menjadi negara peringkat ke-2 termaju ekonominya di bawah AS dengan menyisihkan Jepang dan Jerman yang turun ke peringkat-peringkat melakukan riset dan penelitian sendiri dalam IPTEK, akan memakan waktu puluhan bahkan ratusan tahun. Selain harus menebus patent right berbagai keahlian. Namun dengan mengambil alih perusahaan-perusahaan kecil di AS, RRT memintas jalan dan langsung memperoleh kemampuan itu secara hal ini diketahui Presiden Donald Trump yang merasa kecolongan dan kaget melihat kemajuan RRT yang sespektakuler ini. Sehingga dianggap dapat mengancam hegemoni AS sebagai satu-satunya negara adidaya setelah US koleps dan pecah menjadi 15 negara merdeka yang tak sekuat negara induknya dahulu. Seperti Armenia, Azerbaijan, Belarus, Estonia, Georgia, Kazakhstan, Kirgizstan, Latvia, Lituania, Moldova, Rusia, Tajikistan, Turkmenistan, Ukraina, dan juga melarang penjualan sekitar 26 ribu perusahaan kecil AS yang mau diambil alih RRT, dengan alasan rahasia negara atau alasan lainnya. Disamping itu ia mengancam agar perusahaan-perusahaan AS tak lagi merelokasi pabriknya ke lagi penghambat dari sisi internal yang kurang banyak disadari orang, yakni komprador. Komprador merupakan istilah bagi warga negara dan tokoh politik negara bersangkutan yang justru menjadi kaki tangan negara lain untuk menghalangi agar negaranya itu tidak berkembang menjadi negara ini merupakan agen-agen politik yang beroperasi di parlemen, dinas-dinas pemerintahan, media, dan berbagai organisasi domestik yang akan menghalangi kemajuan negaranya. Dari negara sedang berkembang menjadi negara maju. Jadi kunci pelemahan ini justru terletak dalam tubuh orang dalam negara kita sendiri. Bukan orang yang berasal dari luar di Indonesia mungkin salah satu hambatan internalnya negara kita maju atau menjadi arus bawah penentang kemajuan jaman masa kini di sini adalah pandangan ekstrem/radikal tradisional keagamaan yang sering bertentangan dengan perkembangan jaman anakhronisme. Juga sifat dan karakteristik orang Indonesia yang konon tak seproduktif penduduk negara-negara maju. Mereka semua mau hidup makmur, tetapi semangat kerja dan fighting spirit-nya rendah. Saya kira inilah tantangan besar yang dihadapi pemerintahan siapapun di sini, kalau mau memperbaiki kualitas dan tingkat produktivitas rakyat hambatan dari sisi eksternal, adalah bagaimana tatanan dunia yang sekarang memberikan celah kesempatan kepada negara tersebut untuk berkembang menjadi negara maju. Contoh Jepang, Taiwan, Korea diduga, Jepang takkan mendapat kondisi kondusif seperti ini, kalau saat itu 1950–1970-an tak terjadi perang dingin antara kubu AS versus kubu Uni Soviet US. Hal ini sebagai refleksi persaingan persebaran antara paham ideologi Kapitalisme/Neolibs melawan Komunisme di dengan kemajuan IPTEK dan berubah majunya negara seperti Korea Selatan dan Taiwan. Korea Selatan dalam rangka berhadapan dengan Korea Utara yang terus mengembangkan alutsista canggihnya sehingga dapat mengancam tetangganya di Korea dulu asalnya adalah satu negara. Terpecah karena paham ideologi dari negara yang menduduki wilayah negerinya pasca-Perang Dunia II. AS di Selatan, US di Utara bersama RRT. Sedangkan Taiwan diberi kesempatan berkembang, karena negara ini harus menghadapi ancaman yang terus menerus dari Cina Daratan, yakni dulu ada elaborasi politik, kalau AS harus membangun kapal induk super yang tak bisa tenggelam di Asia, yakni dengan membuat Jepang menjadi negara makmur. Dengan demikian komunisme takkan mampu menaklukkan Jepang. Ini jawaban ketakutan AS terhadap aplikasi teori domino di Asia dahulu. Apalagi setelah AS kerepotan membendung ekspansi komunis di Asia Tenggara setelah jatuhnya Vietnam Selatan, Kamboja, dan Laos ke tangan pun dulu dibiarkan’ AS menganeksasi Timtim karena alasan hal ini. Membendung perluasan pengaruh komunisme yang berasal dari Portugas yang waktu itu dikuasai golongan kiri. Terbukti juga rejim militer Indonesia dianggap berjasa besar dalam membendung perluasan pengaruh komunisme di Indonesia dan Asia Tenggara pada juga menjadi tantangan besar lainnya, agar suatu negara mampu berswa-sembada dan mandiri dalam mengembangkan industri dalam negerinya. Karena banyak restriksi yang diterapkan AS atau negara maju lainnya agar negara berkembang tak bisa mudah maju menyaingi negaranya. Contohnya India yang merupakan salah sedikit negara yang walaupun memiliki tantangan tersendiri dan tak mendapat kesempatan seperti Jepang, Korea, atau Taiwan, namun bisa juga membangun sektor industri dan teknologinya secara mandiri. Mungkin karena India meminta bantuan dan kerja sama dengan US ketika itu. Jadi ada juga alasan politis di negara di anak benua India ini sedang menghadapi problem kemiskinan yang luas di kalangan rakyatnya berpenduduk lebih dari 1,2 miliar penduduk—namun negeri Bollywood ini mampu mengembangkan dasar-dasar IPTEK-nya sendiri. Tantangan negaranya sendiri sudah besar di bidang pengendalian jumlah penduduk. Karena 2/3 jumlah penduduknya terlilit kemiskinan. Sementara sekitar 5 persen rakyatnya baru menduduki strata kelas menengah. Belum lagi politik kasta yang menghalangi rakyat India terkecuali kasta Brahmana dan Kesatria-nya untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan jenis hambatan internal dan eksternal inilah yang menjadi penghambat perubahan atau transformasi dari suatu negara sedang berkembang menjadi negara yang maju. Views 5,708